Halaman

Senin, 21 Oktober 2013

Plays with Grandpa Dahl

Siapakah Grandpa Dahl? 
Baiklah, mari kita berkenalan dulu. Beliau adalah seorang penulis novel yang tinggal di Inggris, anak dari Harald Dahl yang berkebangsaan Norwegia. Dia sempat menjadi pilot pesawat tempur, namun setelah pesawatnya jatuh dan dia mengalami cedera, Grandpa Dahl ini mulai menulis. Awalnya dia menulis cerita-cerita pendek untuk orang dewasa, namun kemudian dia memutuskan untuk menulis cerita yang benar-benar diperuntukkan bagi anak-anak. 

Tentu saja kisah-kisah menarik yang dituliskannya tak lepas dari ingatan masa kanak-kanak yang dialaminya sendiri. Seperti yang dapat kita baca di buku : Boy, tales of chidhood. Kisah masa kanak-kanaknya bisa dibilang cukup menyenangkan karena berada dalam sebuah keluarga besar, namun adapula masa-masa yang kurang menyenangkan terutama saat sekolah, di mana pada masa itu guru-guru masih memukulmu dengan rotan. Kisah tentang guru yang jahat, bacaan-bacaan yang bagus, guru yang masih memakai nama kapten, mencicipi cokelat sebagai cokelat tester, berperahu di Norwegia, dan lain sebagainya sepertinya benar-benar mengispirasi dalam menulis buku-bukunya. Dan akhirnya terciptalah begitu banyak buku yang dapat kita baca sekarang ini

Dan kini, jika seandainya saya diberi kesempata bermain dengan Grandpa Dahl menjadi salah satu tokoh dalam bukunya, maka jelas saya akan memilih menjadi MATILDA. MATRIS dengan MATILDA cuma beda-beda tipis kan? Hehehe..
Matilda, gadis cilik yang sudah mampu membaca di usia tiga tahun, begitu pandai meski lingkungan tak mendukungnya. Apa yang akan terjadi jika saya menjadi Matilda? Tentunya saya tetap akan melahap buku-buku seperti Matilda yang asli. Selain itu, saya juga setuju untuk sedikit menjahili Kepala Sekolah si Miss Trunchbull yang jahat. Huh, seenaknya saja dia memperlakukan teman-teman saya dengan melemparkan dia sambil memegang kepangnya  yang menurut saya sangat indah. Namun, satu lagi. Sebenarnya saya ingin sekali orangtua saya menyadari kehadiran saya. Saya tak setuju Grandpa Dahl membiarkan mereka pergi begitu saja dari kehidupan saya. Mereka tak seharusnya lolos dari kejaran polisi terutama ayah yang suka curang dan menjadi penadah mobil curian. Dia seharusnya menerima konsekuensi dari perbuatan jahatnya itu. Namun, meski jahat, toh mereka orangtuaku juga. Meski ada Miss Hoppy yang bersedia menjagaku, namun sesekali aku ingin juga bisa kembali tinggal bersama keluargaku. Tapi tentu saja setelah mereka menyesali perbuatannya. Dan ohya, saya juga ingin Grandpa Dahl menceritakan beberapa hal tentang kakak lelaki yang sepertinya hanya sedikit berperan dalam cerita ini. Mungkin saja aku ingin menceritakan bahwa dia sedikit nakal, serta beberapa kejahilannya yang mengangguku, serta bagaimana dia mendapat balasan atas kejahilannya itu. Misalnya saja, gara-gara dialah sehingga ayah merobek-robek bukuku karena dia yang meengadukanku. Dan aku ingin membalasnya dengan membuat buku-buku pelajaran miliknya bergerak-gerak di hadapannya untuk minta dipelajari. Aarggh... pasti lucu sekali bagaimana mukanya akan berubah pias saat buku-buku yang biasanya tak dipedulikannya itu berdiri dan membuka dirinya sendiri lembar demi lembar di hadapan matanya. Qiqiqiq...
Dan, oh... Untuk Miss Hoppy. Aku ingin dia menemukan seorang pria baik untuknya yang akan menikahinya. Mungkin saja seorang pangeran tampan, supaya cerita ini ada sedikit kisah romantisnya. Hehehe.. 

Demikianlah khayalanku untuk menjadi Matilda. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar