Halaman

Selasa, 18 Juni 2013

Don't Tell (Luka Masa Lalu)



Judul Asli : Don't Tell
Penulis : Karen Rose
Penerjemah : Nyi Indah Kristianingsih
Penerbit : Dastan
Cetakan I, 2010
544 hlm

Mary Grace Winters adalah seorang wanita muda korban KDRT dari suaminya. Dia baru saja berusia 15 tahun saat mengandung anak pertamanya. Karena terlanjur hamil, orangtuanya memaksanya untuk menikah dengan pemuda tersebut. Sayangnya dia bukanlah pemuda baik seperti yang seharusnya. Meski kemudian dia menjadi anggota polisi, namun kelakuannya ternyata tidak mencerminkan sikap seorang aparat yang seharusnya melindungi masyarakat. Malahan berkali-kali Mary menjadi korbannya, namun tidak pernah ada yang tahu kejadian-kejadian itu. Tak terhitung sudah berapa banyak tulang yang patah, luka bakar akibat sundutan rokok, dan memar-mear di seluruh tubuh. Hingga akhirnya suatu ketika Mary di dorong dari atas tangga dan mengalami kelumpuhan. Setelah keluar dari Rumah Sakit, Mary terus berusaha menguatkan dirinya. Berlatih sendiri karena suaminya tak mengijinkan untuk ke Rumah Sakit lagi menjalani terapi, hingga akhirnya dia merasa kuat untuk melarikan diri dan membawa anaknya.
Di Chicago dia memulai hidup barunya, hingga akhirnya dia menjadi sekretaris  seorang Profesor Sejarah. Dia mengubah warna rambutnya dan mengubah pula namanya menjadi Caroline Stewart. Dan dia mulai jatuh cinta dengan bos barunya Max yang juga memiliki masa lalu kelam. Sementara itu di Ashville, kota lamanya, kasus dirinya yang menghilang tiba-tiba kembali di buka setelah polisi menemukan mobilnya yang tenggelam di dasar danau. Suaminyapun tak ketinggalan untuk memburunya kembali, karena Winters sendiri sangat terobsesi pada anaknya itu. Beberapa korban mulai berjatuhan, seiring dengan pencarian sang istri. Namun rekan-rekannya para polisi, juga terus bekerja mengejar dia. Sayangnya mereka selalu terlambat selangkah daripada Winters.
Secara keseluruhan novel suspense romantic ini menurut saya agak datar. Diceritakan secara bergantian antara kota Ashville dan Chicago, tidak membuat novel ini menjadi berat. Sepertinya kita dengan mudah menebak alur cerita, ke mana pembaca akan di bawa. Bahkan terasa agak berlama-lama di bagian akhir cerita, padahal sudah ketahuan endingnya seperti apa. Namun saya suka dengan tema yang di angkat. Kekerasan dalam rumah tangga memang begitu sering terjadi. Begitu banyak kejadian di setiap rumah tangga yang terjadi tanpa orang lain yang tahu, bahkan tetangga atau teman terdekat tidak ada yang tahu. Nanti setelah ada korban baru sebuah kasus muncul di permukaan. Padahal biasanya kejadian itu sudah berlangsung sekian lama di depan mata mereka.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar