Halaman

Kamis, 12 Juli 2012

# 17 The Witness - Sang Saksi

Pengarang : Sandra Brown
Alih Bahasa : Monica Dwi Chresnayani
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan Pertama, 1997
608 hlm

"Janganlah menyeret aku bersama-sama 
dengan orang fasik,
ataupun dengan orang yang melakukan kejahatan,
yang ramah dengan teman-temannya,
tetapi yang hatinya penuh kejahatan."
                                                      (MAZMUR 28:3)

Kalimat di atas merupakan quote pembuka di awal buku ini yang di kutip dari Kitab Suci.
Buku ini menuturkan tentang kisah pelarian Kendall Deaton, seorang pengacara publik di kota kecil Prosper.
Kendall dan bayinya berada dalam sebuah pengejaran oleh sebuah kelompok Brotherhood dan selain itu dia juga di kejar-kejar oleh FBI.
Dalam pelariannya yang pertama dia berhasil ditemukan oleh Petugas FBI dan selanjutnya di kawal menuju , namun saat itu mobil yang ditumpanginya beserta petugas FBI itu mengalami kecelakaan sehingga salah seorang petugas meninggal dan seorang lainnya selamat namun menderita amnesia. Kendall dan bayinya sendiri secara ajaib selamat dari kecelakaan itu.
Kemudian di mulai lagilah pelariannya yang kedua, namun kali ini terpaksa harus ditemani sang FBI amnesia karena saat di Rumah Sakit dia mengakui si FBI sebagai suaminya.
Kelompok Brotherhood sendiri sebenarnya adalah sebuah kelompok di kota Prosper yang menjadikan diri mereka sebagai Tuhan dengan menghukum setiap orang yang bersalah menurut hukum mereka sendiri. Mereka memotong tangan seorang anak yang di tuduh mencuri, menyalibkan seorang pemuda yang di tuduh memperkosa, juga membunuh seorang pengemis karena di anggap merusak keindahan kota. Serta banyak lagi tindakan mereka yang lain tanpa para penghuni kota tersebut tahu karena mereka mengadakan kegiatannya secara sembunyi-sembunyi. Anggotanya adalah orang-orang terkemuka di kota itu yang bahkan seorangpun takkan menyangka bahwa mereka adalah anggota keleompok seperti itu. Kendall di buru karena dia secara tak sengaja melihat kelompok tersebut melakukan ritualnya saat mengebiri dan menyalib si pemuda yang di tuduh memperkosa. Selain itu pula dia baru tahu kalau ternyata suami dan mertuanya sendiri adalah termasuk anggota kelompok tersebut bahkan boleh di bilang mertuanya termasuk pemimpin kelompok itu.
Selain karena menjadi saksi terhadap kejahatan itu, Kendall juga di buru karena si suami dan mertuanya mengejar anak Kendall yang sebelumnya mereka tidak tahu kalau Kendall hamil saat kabur. Mereka memburu anak itu sebagai penerus kelompok mereka.
Berhasilkah Kendall dalam pelariannya itu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar