Halaman

Senin, 04 Juni 2012

# 9 Musim Dingin yang Panjang

 Judul asli : The Long Winter
Pengarang : Laura Ingalls Wilder
Penerbit   : Libri Cetakan ke-1 2011
426 halaman

Laura berumur hampir 14 tahun. Dia meminta pada Pa supaya diperbolehkan untuk membantu membuat jerami. Pa baru saja membeli mesin penyabit sehingga tak punya uang lagi untuk membayar seorang pekerja upahan. Sebenarnya Ma tak senang melihat wanita bekerja di ladang, tapi apa boleh buat terpaksa mereka menyetujui usul Laura itu. Mary & Carrie pun menawarrkan untuk membantu pekerjaan Laura di rumah.
Suatu pagi di bulan September, embun beku mulai turun, sehingga Pa mulai bekerja dengan lebih giat memotong rumput sebelum musim dingin tiba. Namun tiba2 salah satu gigi pisau penyabitnya patah sehingga terpaksa harus membeli yang baru ke kota. Karena Pa harus melanjutkan pekerjaannya, Laura disuruh untuk ke kota membelinya ditemani Carrie adiknya. Ini pertama kalinya Laura dan carrie pergi sendirian ke kota. Mereka melaksanakan tugasnya dengan cepat, dan saat dalam perjalanan pulang, kembali Laura melihat Almanzo untuk kedua kalinya.
Musim gugur kemudian tiba sebelum waktunya, bahkan badai salju muncul di bulan Oktober.
Suatu sore, di toko milik Harthorn di kota datanglah Orang Indian memberi penringatan kepada masyarakat di situ bahwa akan datang musim salju dan angin besar selama 7 bulan. Dia adalah seorang Indian yang sudah sangat tua. Indian itu berkata bahwa tiap 7 musim dingin akan datang musim dingin yang paling berat. Dan setiap tiga kali musim dingin berat, jadi 3 x 7 musim dingin, akan tiba musim dingin yang luar biasa beratnya. Jadi dia memperingatkan orang kulit putih bahwa ini adalah musim dingin ke 21 jadi akan ada badai salju selama 7 bulan. Mendengar hal itu mereka mulai berencana untuk pindah ke kota. Karena Pa memiliki bangunan di kota, maka segeralah mereka sekeluarga pindah ke kota.
Laura dan Carrie kembali bersekolah, namun di suatu siang badai salju yang cukup besar membuat sekolah dibubarkan sementara.

Badai salju pun mulai muncul.. Di sisi lain dikisahkan juga tentang Wilder bersaudara, Almanzo dan kakaknya Royal tentang bagaimana persiapan mereka menghadapi musim dingin ini.
Suatu hari Pa pergi ke Volga dan dia pulang bersama Pak Edwards (orang yang bertemu Sinterklas danmembawakan Laura & Mary hadiah dulu).. Orang ini selalu berkesan di hati Laura sehingga begitu sering muncul dalam buku Laura. Oh ya, dia sungguh baik hati dan  meninggalkan 20 dollar lagi untuk Mary.
Badai salju semakin menghebat hingga suatu hari kereta api bahkan tidak datang untuk mengantarkan kebutuhan kota tersebut. natal pun tiba, namun kereta api tak juga datang. Bahan makanan dan bahan bakar semakin menipis. Bahkan suatu hari Ma menggiling gandum yang terakhir untuk membuat roti.
Untunglah ada Almanzo Wilder & Cap Garland yang mempertaruhkan nyawanya untuk pergi membeli gandum di sebuah pertanian di dalam badai salju yang hebat itu, dan syukurlah mereka berhasil pulang membawa gandum untuk kota yang kelaparan itu..
Musim dingin berlanjut terus hingga di bulan Mei barulah kereta api datang membawakan mereka tong Natal yang seharusnya tiba sebelum Desember. Jadilah mereka menikmati hidangan Natal di bulan Mei.

Apa gunanya kita kecewa
Berjuanglah untuk cita-cita
Esok matahari 'kan bersinar
Walau hari ini pudar..

----------------------------------------------------------

Novel ini diterbitkan pertama kali tahun 1940. Kisah ini terjadi sekitar tahun 1880 - 1881.
Inilah gambaran kereta api yang terjebak salju hingga tak mampu datang ke kota De Smet...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar